Selasa, 23 Februari 2010

Penyebab penyakit aneeeh, juga karena hukum tarik menarik..

Salam Sahabat Mahakosmos,

Dengan tulus saya mohon maaf bila ternyata mau gak mau saya sampaikan pada siapapun yang datang atau di workshop mengenai penyebab penyakit atau masalahnya, yang bukan datang dari masalah habit, sifat, karakter, atau kekhilafan yang lain. Namun datang dari gangguan yang tak nampak alias ciptaan Tuhan yang lain di semesta alam ini.

Karena memang ada, sebagaimana saya kaum muslim mengimaninya.

Saya mohon maaf pada peserta workshop yang kaget karena penyebabnya adalah gangguan ghoib dan muncul hal-hal diluar kebiasaan. Ada yang suka dan ada yang tidak. Suka karena masalahnya jadi solve. Tidak suka, ya karena gak ada masalah dengan yang begituan. Oleh karenanya sejak bulan Pebuari, untuk penyebab karena gangguan ini… akan ditangani dengan seizin peserta lain atau setelah workshop selesai.

Gangguan Jin dan Syaithon selalu membisiki dada manusia. Akibat yang nyata adalah suka esmosi, marah-marah, dendam, iri, dengki, sombong, riya’, mau memang sendiri, berprasangka negative, hingga menyakiti orang lain. Dalam agama, ya jadi males ibadah, susah banget bangun malam untuk tahajud, males untuk mengurangi makan, alias ibadah angin-anginan kalo ada hajat keinginan aja baru deket sama Yang Kuasa.

Efek lain adalah: menjadi penyakit. Banyak yang saya temui, penyakit pada bayi karena diganggu sejak kandungan. Sang Ibu diganggu sehingga banyak pikiran, gelombang otaknya tinggi….. akhirnya menjadi mind set si jabang bayi dan terlahir dengan gelombang otak yang tinggi alias autis, gak bisa diem.

Dan ketahuilah, gangguan jin yang masuk kedalam tubuh ini, pasti meninggalkan kotoran dan membuat sarang alias rumah. Tubuh yang ditumpangi dijadikan toilet bersama. Kotoran itulah yang menjadikan penyakit, menyumbat darah, dan juga sifat dan karakter negative diatas.

Sarang atau rumah itulah, yang menjawab pertanyaan kenapa sih saya selalu gampang kesurupan…..ya karena ada rumahnya di badan.

Dan ciri-ciri mereka yang memiliki kotoran jin karena tanpa disadari jin hinggap dibadan pulang pergi kayak terminal bis. Maklum baunya sama.
Ciri-cirinya adalah bersifat, karakter, temperamen tinggi. Panasan kayak api. Apapun yang dipikirkan, diucapkan dan diperbuatnya selalu menyakiti siapapun. Tanpa disadari.

Inilah tips untuk mengetahui dibadan kita ada jin atau kotorannya. Latihan tafakur / meditasi di tempat yang hening tanpa gangguan agar khusu’ atau fokus.
Pejamkan mata, latihan lepas mengawang-awang seolah tanpa jasad seolah tidak memiliki kepala, badan.... hingga tubuh seperti terasa gak ada tulangnya. Lemeees. Fokus seolah hanyalah energi eter berada di ulu hati, pusat dari spirit atau kita sendiri.
Hingga beberapa saat sampai menemukan titik mengawang-awang, penuh kehampaan, adem, tentrem.

Setelah terasa nyaman, hampa, gak terasa apa-apa.
Barulah bertanya kedalam diri, dengan suara berasal dari balik dada atau ulu hati tersebut. Suara dalam, atau istilahnya suara hati.
“Saya ingin merasakan kotoran jin.....atau gangguan jin di badan saya”

Perintah tersebut akan menginstruksikan programming tubuh merasakan. Dan rasakan saja. Kalau setelah ucapan tersebut terasa tiada perubahan sensasi. Gak ada perubahan apa-apa, artinya ya tubuh bersih.
Namun kalau tubuh merespon langsung ada perubahan… baik samar-samar maupun sangat terasa perubahannya seperti hawa berdesir, panas, gak enak, gak nyaman. Ya rasa itulah yang menunjukkan keberadaan kotoran atau jin tersebut. Rasakan apakah di rongga kepala, dada, perut, tangan, kaki atau dimana?

Ingin membersihkannya? Sederhana.
Ini juga konsep modern, karena kita orang modern. Tubuh ini laksana bejana dengan pressure / tekanan tertentu. Jadi perlu pressure tambahan untuk mengeluarkan kotoran jin tersebut.
Caranya: ya setelah merasakan keberadaan kotoran itu ada dimana? Misal di dada, fokus di dada dan tarik nafas, lalu tahan. Dan baca ayat suci, contoh ayat kursi, bisa 1x, 2x, atau 3x semampunya. Sambil tahan nafas. Lalu sambung dengan doa Ya Allah Ya Tuhan, hancurkan seluruh gangguan jin dan kotoran jin di badan saya. Lalu buang nafas dengan perlahan bisa dengan mulut atau hidung. Serasa membuang melalui nafas keluar.

Kenapa mesti tahan nafas. Seperti yang saya sampaikan diatas, tubuh itu seperti bejana dengan pressure tertentu. Jadi kalau nafas ditahan, ini seperti meletupkan energi.
Energi itu diperoleh dari membaca doa ayat suci. Semakin membaca dg ikhlas... khusu’ fokus, maka akan menciptakan energi semakin besar.
Energi inilah yang diletupkan ketika bejana tadi sudah bertekanan tinggi. Dan dihembuskan.

Ulangi berkali-kali hingga terasa plong. Dan rasakan kembali, dengan cara diawal untuk merasakan apakah masih ada kotoran?

Siapapun yang tidak memiliki kotoran ini, alias chip programming dari mahluk yang berbahan dasar api. Tentu akan bersih, alias adem.
Hawa nafsu bisa terkontrol, hidup lebih tentram, bersahaja, menghargai siapapun.

Inilah Hukum Law of Attraction, siapapun yang tentrem akan menarik semua elemen kehidupan yang juga tentrem.

Demikian juga dengan pertanyaan: kenapa ya, saya kok diganggu oleh mahluk ini?
Ya itulah hukum tarik menarik, karena kita memiliki sifat yang sama. Barangkali tanpa sadar masih menyimpan programming sombong, emosi, dan negative lainnya.

Jin atau syetan tidak akan pernah bisa menggangu siapapun manusia yang tidak serupa dengan mereka. Sehingga tidak ada celah yang bisa digoda. Bukan sifat api.
Yaitu sifat air…yang mendinginkan siapapun. Menentramkan siapapun. Bukankah Nabi ku juga demikian……dalam jarak puluhan meter sudah terasa hawa ademnya.
Itulah pancaran programming menentramkan alias mind set beliau.
Sholawat kepada beliau kucurahkan tiada hentinya….