Rabu, 03 Maret 2010

Mental block, karma orangtua...gimana mengatasinya??

Salam Sahabat Mahakosmos,

Walaupun terkesan mendadak karena tidak direncanakan dan tidak mengundang banyak orang. Namun acara jadi terselenggara yang umumnya datang karena suatu masalah yang sudah kemana-mana gak ada hasil yang datang dari serang, banten, juga sukabumi. Ada juga yang sudah ikutan acara healing sejenis yang ekslusive juga tersertifikasi namun belum mengatasi persoalannya akarnya.

Acara sharing Mahakosmos inilah yg membuka tabir rahasia masalah dan solusinya. Alhamdulillah solved, karena metode Mahakosmos adalah METODE TERBODOH (TER-UMMI) didunia....yaitu gak ada pakem. Gak ada teknik rumit. Atau sertifikasi dari Grand master atau professor. Cukup ikhlas yang katanya kampungan, belajar mengasah dan mengaktifkan gelombang delta hati kecil. Rekan-rekan alumni cuma nanya ke rasa hati. Dan mencari tahu solusinya dengan logika apa...

Kali ini tema yang logik saja, yaitu mental block dan karma dari orangtua, dan kejadian ini juga banyak menimpa kita dalam kehidupan sehari-hari.

Masalah emosional, traumatik, mental block atau karma dari orangtua itu hanya sebuah mind set yang tanpa sadar tersimpan di gelombang otak. Kalau masalah emosional healing ringan, atau traumatik ringan, ya paling ada di gelombang Alpha atas (pintu ke bawah sadar) yaitu antara 10-12 Hz. Namun kalau sudah semakin berat bisa saja di Alpha bawah yaitu 8-10 Hz. Karma orangtua biasanya sudah mengikat alam ruh di gelombang Tetha yaitu 4-8 Hz, inilah yang susah, juga mindset negatif yang korslet dan jadi gangguan jiwa.

Karma (atau balasan/hukum sebab akibat) orangtua, adalah kejadian dimana ketika sang ibu hamil menciptakan program yang akhirnya tertanam di jabang bayinya Contoh di acara healing ini adalah sang ibu marah-marah melulu ketika hamil. Tanpa disadari, sang jabang bayi yg frekuensinya sama di kandungan akan tertular dan terciptalah. Sehingga ketika lahir, dari kecil hingga dewasa dstnya.... kok ya sukanya marah-marah kepada ayah kandungnya tanpa sebab.
 

 Inilah makna Surga di bawah telapak kaki ibu sesuai tulisan saya yang lalu. Perilaku ibu ketika mengandung akan menciptakan program mind set utk sang jabang bayi.

Ketika di healing emosional dan traumatik, atau meditasi atau dihipnosis masuk ke masa-masa ketika jabang bayi. Cukup berhasil namun belum tercabut juga program negatifnya. Kenapa?

Karena faktor diatas tadi yaitu ada dimana sang program ini mengendap bersemayam? Kalo di hipnosis yang jelas sudah masuk ke gelombang tidur masih dengan mimpi (4-8 Hz) masih belum kena juga. Artinya program ini sudah masuk nyaris melampaui titik 4 hz kebawah sedikit. Jadi kalo dihipnosis lebih lanjut, tentu tidak mungkin, karena makin kedalam... tidak ada percakapan antara sang Ruh dengan Sang Terapist.
 

 Hipnosis adalah menggali memory program yang tersimpan ketika sang pasien tertidur lelap dan bisa diajak bicara yaitu di gelombang Teta (tidur namun masih mimpi alias mengigau).

Nah bagaimana kalau program itu tersimpan melampaui gelombang itu?
Inilah perlu latihan masuk ke gelombang lebih dalam yaitu Delta (tidur lelap tanpa mimpi, sekitar 0,1 Hz hingga 3,9 Hz). Tentu gak mungkin dihipnosis karena gak bisa tanya jawab. Sudah kadung amblas tanpa mimpi alias gak bisa diajak ngomong.

Mahakosmos berlatih olah rasa / hati kecil/ batin di gelombang terbawah yaitu 1,5 Hz, gelombang yang diasah ketika agama iIslam mengajari umatnya sholat di sepertiga malam terakhir, lagi enak-enaknya tidur lelap tanpa mimpi namun harus bangun. Dibiasakan rutin sehingga terlatih gelombang pikirannya bisa terjaga di gelombang terbawah. Dimensi berkomunikasi mengajukan proposal kepada Tuhan. Sehingga agama menyatakan: berdoa di sepertiga malam pasti dikabulkan.

Logikanya dalam terapi, kalau kita starting di gelombang terbawah, tentu bisa mendeteksi seluruh programming yg mengendap di frekuensi gelombang diatasnya.

Inilah yang dilakukan, akhirnya program karma sang ibu ditemukan. Hati kecil merasakan menangkap getaran program tersebut, dan diikhlaskan alias dicabut dari jiwa, raga, perasaan dan pikiran.

Kekuatan healing Mahakosmos adalah dengan logika sbb:
1. Tahu obyeknya, yaitu apa yang mau dilepaskan atau dibuang. Yaitu karma (akibat) perbuatan sang ibu ketika mengandung jabang bayinya.

2. Dengan kekuatan energi apa bisa mempressure / menekan program agar keluar dari badan. Pakai akses energi alam diluar tubuh..., atau pakai kekuatan sugesti gelombang pikiran Alpha, atau pakai kekuatan Ruh di gelombang Teta, atau pakai kekuatan Tuhan di gelombang mendekati Zero mind. Mahakosmos menggunakan kekuatan terbawah, melalui NurnYa yang memancar dari Zero Mind. Inilah perlu dibangkitkan kekuatan Spiritualnya, dibersihkan sumbatan dmensi hatinya.

3. Programnya keluar melalui apa (pori-pori, kotoran, atau apa?) Mahakosmos memanfaatkan lubang energi dan pori-pori energi yang ada di tubuh kasar. Sehingga diperlukan pembukaan seluruh lubang energi tubuh (dari dasar, kelamin, perut, dada, tenggorokan, tengkuk, telapak tangan, kening, dan ubun-ubun, dilubangi dengan NurNya)
Manfaatnya: nyata sekali, dimanapun program mind set tersimpan di bagian tubuh,maka langsung dikeluarkan melalui lubang-lubang terdekat .
Dengan cara: programmnya dipressure oleh kekuatan power dari gelombang Delta, sehingga tubuh bertekanan tinggi, dan diarahkanlah fokus di program masalah itu, kemudian diletupkan.... dikeluarkan... diikhlaskan. Bila menguasai teknik ini, sangat cepat membuang mind set, traumatik, emosional, phobia atau apapun program hanya beberapa menit.

4. Memutuskan tali frekuensi dengan karma sang ibu. Apa hubungannya? Logikanya: kalau tali frekuensi masih terhubung dengan sang ibu, maka percuma saja...dicabut programnya...karena program sang ibu masih berjalan dan akan menular berjalan di jembatan frekuensi yg sudah menyatu antara sang ibu dan anak. Mesti diingat, hubungan orangtua dan anak masih tersambung walaupun salah satu sudah meninggal. Karena hubungan sebab akibat, dan saling membantu atau bisa memberatkan. Contoh anak durhaka, maka sang orangtua di alam barzah akan mendapat ganjaran. Bila anak sholeh, maka berbahagialah orang tua di alam sana, kena imbasnya.

Tali frekuensi inilah yang tanpa disadari terhubung menyatu antara seseorang dengan obyek. Misalnya dengan pekerjaan karena faktor professionalitas. Ketika pekerjaan sedang ruwet dan bermasalah, maka automatically programnya akan membuat kita juga bermasalah dan ruwet, tiba-tiba kepala jadi sakit, migren, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain muncul.

Ketika seorang pekerja yang sangat mencintai kantornya dan menyatu, karena doktrin mindset merasa memiliki. Maka ketika kantornya ada masalah... tiba-tiba dia juga bermasalah tubuhnya. Sakit-sakitan.
Efek negatif inilah yang harus diputuskan frekuensinya.

Apapun itu setiap sharing, tentu akan terkuak hal-hal masalah kehidupan sehari-hari yang sering terjadi, dan cara mengatasinya dengan logika. Dan nyata hasilnya. Karena semua logika.

Insya Allah artikel ini bisa dimanfaatkan untuk solusi masalah sehari-hari. Karena banyak yang mengalami kasus: orangtua cerai, maka semua anak-anaknya juga ikutan cerai. Orangtuanya melarat, kok menular ke anak-anaknya. Semua bisa diputus hubungannya / programnya.
 
Semua artikel dan pengetahuan yang dulu saya sendiri gak ngerti, gak ada yang mengajari, kok jadi bisa mengerti, dan menjadi solusi nyata.
 
Saya hanya bersandar kepada Dia yang mengajari tulis baca, dan apa-apa yang tidak diketahuinya. Sebagaimana bayi yang bodoh gak ngerti apa-apa, namun kok bisa berkembang pengetahuan dasarnya tanpa diajari. Naluri, insting, intuisi atau ilham. Semua bisa ketika sudah menjadi bodoh pikiran sadarnya, seperti bayi. Bersih tanpa rekayasa.